Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR Syamsurizal meminta penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang mewaspadai kampanye di media sosial. Terutama kampanye black campain.
“Ketika itu adalah tahapan-tahapan yang runyam karena berat orang memanfaatkan situasi untuk black campain.
Saat-saat yang efektif peserta pemilu atau mau menghancurkan lawannya. Sementara pada 5 desember sudah tahapan masa tenang,” kata Syamsurizal saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, kampanye melalui media online sangat berbahaya.
“Ini lebih diperhatikan. Kondisi sangat rawan. Pengawasan cyber. Kami sudah lontarkan itu langkah serangan black canpain. Di akhir masa kampanye,” ungkapnya.
Permasalahan lainnya anggota badan legislasi (Baleg) DPR mencatat ada beberapa hal. Pertama, money politik, kedua melawan petahana.
“Petahanan bisa gunakan barang-barang pemerintan untuk dia sendiri,” ujarnya.
Kedua, politik uang dan netralitas ASN karena tidak berhenti pada saat Pilkada saja.
“Taoi bagaimana ASN mereka jadi andalan berkualitas dunia bisa kan itu diwujudkan,” pungkas legislator asal Riau ini. (Bie)