Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi III DPR meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kasus tewasnya tahanan Polres Balikpapan bernama Herman yang dikembalikan ke keluarganya tanpa nyawa dan luka di sekujur tubuhnya.
“Terkait dengan kematian salah seorang tahanan kasus dugaan pencurian HP di Polsek kota Balikpapan kami mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/2/2021).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta semua pihak menyerahkan proses penyelidikan kepada Propam Polda Kalimantan Timur. Jika dalam prosesnya ditemukan ada unsur kekerasan dan penyiksaan, maka harus diproses secara hukum.
Khairul Saleh bahkan mengingatkan janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat uji kepatuhan dan kelayakan di Komisi III DPR dalam tangani kasus ini.
“Sebagaimana disampaikan oleh Kapolri saat fit and proper test di Komisi III. Kepolisian di era beliau akan bertindak secara humanis dan professional dalam menangani berbagai perkara,” ujarnya.
Legislator asal Kalimantan Selatan ini berharap proses penyelidikan dapat dilakukan secara transparan.
“Semoga hasil penyelidikan dari Polda dan Propam dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntable sehingga citra kepolisian di mata masyarakat akan meningkat,” pungkasnya.
Kasus Herman, yang disebut “Dijemput Tak Berbaju” itu diduga terkait pencurian HP. Herman tewas Kamis (3/12/2020), sekitar pukul 22.00 Wita. Kabar tewasnya Herman dikabarkan seseorang via telepon ke pihak keluarga.
Dikutip dari Kompas.ID, keluarga tidak boleh melihat jenazah Herman. Seorang anggota polisi berkata, jenazah Herman akan diurus oleh polisi sampai pemakaman. Seorang yang lain menyodorkan foto tanah galian di telepon genggam kepada anggota keluarga. Lelaki itu bilang, itu merupakan tempat yang baru saja disiapkan untuk pemakaman Herman.
Keluarga heran, kenapa anggota keluarga seperti dipersulit untuk bertemu jenazah yang memang tanggung jawab dan hak keluarga.
Keluarga ingin menyalatkan dan mengebumikannya. Setelah perdebatan yang alot hingga Jumat (4/12/2020) dini hari itu, polisi sepakat memulangkan Herman pukul 08.00 Wita.
Keluarga pulang dan masih membatin: apa yang menyebabkan Herman tak bernyawa? Sebab, sebelum kejadian itu, Herman tak mengeluhkan sakit apapun dan beraktifitas seperti biasa di rumah. (Bie)