Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, menyambut baik kunjungan balasan dari Menteri Perdagangan dan Pertanian New Zealand atau Selandia Baru ke DPR RI. Terutama terkait jaminan halal dari pemerintah Selandia Baru terhadap daging sapi impor yang didatangkan dari Negara tersebut ke Indonesia.
“Beberapa waktu yang lalu tim audit dari BPJPH (Badan penyelenggara jaminan produk halal) berkunjung ke New Zealand untuk melakukan audit terkait kehalalan daging impor dari Negara tersebut. Tapi sampai hari ini hasil auditnya itu belum dikeluarkan, (juga dari BPJPH Indonesia) terhadap lembaga yang melakukan serifikat halal di Indonesia itu belum keluar,” ungkap Ashabul Kahfi usai menerima kunjungan Menteri Perdagangan Selandia Baru Rino Tirikatene ke DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Politisi Fraksi PAN ini sejatinya telah melihat langsung proses pemotongan hewan ternak di Selandia Baru yang diekspor ke Indonesia. Mereka mendapati bahwa proses pemotongan hewan tersebut sesuai dengan syariat Islam.
Namun pihaknya, butuh kepastian jaminan kehalalan tersebut untuk masyarakat Indonesia. Karena sebagaimana diketahui sebagian daging di Indonesia berasal dari Selandia Baru. Dengan kata lain Selandia Baru sebagai salah satu negara pengekspor daging ke Indonesia.
Sesuai dengan fungsi utamanya BPJPH pada tahun 2017 silam dimana untuk memberikan jaminan kepastiann hokum kepada sebagian besar WNI yang sebagian besar muslim seghingga dalam mengkonsumsi produk-produk, termasuk impor dapat memberi jaminan kehalalannya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan Marwan Dasopang dan Anggota Komisi VIII DPR RI Husni.
Komisi VIII DPR juga meminta agar ke depan tidak hanya sekedar mengekspor produk-produk hasil pertenakan mereka, harapan kita mereka juga mengimpor hasil-hasil produk pertanian dari Indonesia. Seperti kopi, mawar, coklat, kita kan banyak di Indonesia. (Bie)