Jakarta, JurnalBabel.com – Rendahnya pemahaman masyarakat tentang keuangan dinilai menjadi salah satu penyebab utama meningkatkan kasus terjerat hutang. Khususnya melalui pinjaman online atau Pinjol ilegal.
Sebab itu, peningkatan literasi dan inklusi keuangan merupakan prioritas penting dalam pembangunan nasional.
Anggota Komisi XI DPR, Imron Amin, menegaskan perlunya sosialisasi dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, khususnya pada generasi muda agar mereka mampu memahami manfaat, resiko serta cara penggunaan produk dan jasa keuangan.
Selain itu, OJK perlu meningkatkan pengawasan terhadap praktik Pinjol ilegal untuk melindungi masyarakat dari resiko kerugian.
“Memang ada beberapa agenda/acara seperti pengenalan OJK pada masyarakat, itu sangat diperlukan. Literasi-literasi pada masyarakat bahaya pinjol,” ujar Imron Amin dikutip dari video di akun youtube tvrparlemen, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengaku, dirinya bersama OJK telah memberikan literasi keuangan ke pesantren-pesantren dan desa-desa. Hal itu dilakukan karena masyarakat disana banyak terjerat Pinjol akibat kebutuhan ekonomi yang tidak mencukupi.
“Jadi memang literasi-literasi ini harus lebih banyak lagi pada masyarakat. Terutama literasi dunia perbankan, bursa efek, masyarakat harus melek itu semua. Apalagi generasi muda yang harus mencerahkan masa depan bangsa,” katanya.
Tidak hanya masalah eksternal, politisi asal Madura ini menyoroti pentingnya reformasi birokrasi di internal OJK. Ia pun mendesak OJK proses mutasi dan promosi jabatan di OJK harus dilakukan secara profesional, adil dan transparan.