Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir, mendesak Pemerintah meninjau ulang kebijakan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pasalnya, kata dia, masyarakat mulai terlena dengan penurunan level PPKM di sejumlah daerah. Alhasil, hampir di semua daerah terjadi penurunan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Padahal, ungkap Anas, tren kasus baru covid-19 melonjak di Eropa dan beberapa negara lain. Bahkan tren kenaikan kasus cukup signifikan juga terjadi di beberapa daerah di tanah air.
Begitu juga, lanjutnya, keterisian rawat inap rumah sakit di 43 kabupaten/kota juga meningkat termasuk di Wisma Atlet.
“Harus dicek betul data di daerah, apakah ini (PPKM) level 1 atau 2 dan seterusnya. Jangan sampai keliru, sehingga menyebabkan masyarakat lengah terhadap ancaman Covid,” kata Anas Thahir dikutip dari beritamoneter.com, Selasa (23/11/2021).
“Paling tidak satgas penanganan covid harus selalu siaga mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi menjelang akhir tahun,” tambahnya.
Menurut Anas, tren lonjakan kasus Covid-19, terutama menjelang libur natal dan tahun baru harus lebih diwaspadai oleh Pemerintah. Apalagi serangan gelombang ketiga Covid-19 ini diprediksi puncaknya pada Desember 2021.
“Ini jadi lampu kuning bagi pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga meminta pemerintah mewaspadai adanya kemungkinan masuknya varian-varian baru dari luar negeri yang saat ini sudah muncul di negara-negara lain.
Mantan Wakil Sekjen PBNU ini berpendapat tidak ada jalan lain agar Indonesia bisa terbebas dari pandemi ini, selain kesadaran menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan percepatan vaksinasi yang sampai saat baru tercapai 42 persen untuk vaksin dosis ke dua.
“Vaksinasi harus lebih dikebut agar kita lebih cepat mencapai angka 70 persen vaksin sehingga lebih cepat pula kita mencapai titik herd immunity,” pungkasnya.
(Bie)