JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin, terus berupaya mencarikan jalan tengah dan menyerap aspirasi persoalan pedagang Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kami sudah temukan formula yang win-win solution untuk semua pedagang. Nanti kami sampaikan ke pihak terkait untuk kebaikan ke depan. Karena menurut himpunan pedagang pasar (HPP) masih banyak slot stan kosong di dalam Pasar Larangan dan itu bisa digunakan pedagang yang ada di luar,” kata Rahmat Muhajirin, Minggu (26/3/2023).
Ia akan mendorong pertemuan antara Disperindag Kabupaten Sidoarjo, HPP dan pedagang pasar di luar yang akan direlokasi sehingga permasalahannya sekarang bisa cepat selesai.
Rahmat Muhajirin menyampaikan bahwa pedagang pasar merupakan salah satu usaha UMKM yang sangat kuat selama pandemi COVID-19.
Oleh karena itu dirinya akan mendukung dan membackup kebijakan penguatan UMKM yang terbukti tahan banting dalam menopang ekonomi nasional dan daerah.
Ia meminta pedagang pasar untuk solid dan bersatu serta tidak ragu-ragu melakukan terobosan usaha demi meningkatkan kesejahteraan.
“Jangan mau diadu domba dengan sesama pedagang pasar, karena mereka hidup sebagai pedagang tujuannya satu yakni mencari rejeki untuk keluarga,” ucapnya.
Menurut Rahmat, pedagang pasar merupakan urat nadi ekonomi kerakyatan yang harus dibela dan diperkuat daya saing, bukan malah digusur atau dipinggirkan.
“Sekarang pedagang pasar menghadapi persaingan yang ketat dengan toko modern di desa-desa yang jumlahnya banyak, kalau pedagang pasar tidak bersatu maka akan tergerus oleh pasar modern,” ujarnya seperti lansir dari antara.
Sebagai wakil rakyat, Rahmat Muhajirin menegaskan akan menampung semua aspirasi pedagang pasar di Sidoarjo terutama untuk kemajuan usaha serta kenyamanan dalam berdagang.
“Dukungan kami kepada para pedagang pasar ini merupakan amanat yang diperintahkan oleh pimpinan kami bapak Prabowo Subianto guna memastikan bahwa pembangunan ekonomi harus menyentuh masyarakat bawah seperti pedagang pasar,” ucapnya. (Bie)