Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota DPR RI, Supriyanto menilai pidato Presiden RI Prabowo Subianto sangat memukau dan luar biasa dalam agenda penyampaian RUU APBN, dan Nota Keuangan Tahun 2026 pada Sidang Tahunan MPR /DPR/DPD dan Rapat Paripurna DPR RI, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Menurut Supriyanto, Presiden Prabowo Subianto mampu menjawab berbagai kritik, keraguan masyarakat terhadap agenda dan prospek kepresidenan, dalam menjalankan roda pembangunan Indonesia menghadapi tantangan jaman.
“Presiden Prabowo sangat responsif mendengarkan berbagai saran, kritik, keluhan dan aspirasi rakyat yang berkembang di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Supriyanto.
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini menilai, tekad dan semangat Presiden Prabowo untuk melindungi serta menyejahterakan rakyat Indonesia terungkap dalam pidato presiden Prabowo dihadapan sidang MPR/DPR/DPD.
“Presiden Prabowo bahkan secara eksplisit menyebut bahwa tata kelola perekonomian Indonesia rusak akibat ‘serakahnomics’ yang dikuasi oleh sekelompok orang dan beberapa usaha konglomerasi,” tambahnya.
Masih menurut Supriyanto, baru kali ini sebagai anggota DPR RI merasakan dan melihat secara langsung, standing applaus yang sangat meriah serta bergemuruh dari audiens di sidang DPR dalam merespon pidato Presiden Prabowo Subianto.
Pidato presiden Prabowo secara garis besar menurut Kang Pri sapaan akrab Supriyanto tersebut menjelaskan arah kebijakan APBN tahun 2026, dalam 8 skala prioritas kebijakan.
Pertama, bidang Ketahanan Pangan. Meliputi lumbung pangan, cadangan pangan, subsidi pupuk, dukungan ke Bulog.
Kedua, bidang Ketahanan Energi.
Meliputi subsidi energi, BBM, listrik, pengembangan listrik desa, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan kebijakan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran.
Ketiga, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencakup siswa , ibu hamil, dan balita. Membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) , melibatkan petani, pelayan, peternak dan UMKM.
Keempat, bidang Pendidikan. Yaitu Renovasi gedung sekolah, Program Indonesia Pintar (PIP), KIP kuliah, Gaji guru dan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, beasiswa LPDP.
Kelima, program kesehatan. Yaitu pembangunan Rumah Sakit, bantuan iuran asuransi.
Keenam, Program pembangunan desa, koperasi dan UMKM. Meliputi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pinjaman bunga rendah untuk KDMP dari bank Himbara.
Ketujuh, Program Pertahanan Semesta yang meliputi modernisasi peralatan, penguatan komponen cadangan, penguasaan tehnologi pertahanan.
Kedelapan adalah akselerasi Investasi, Perdagangan dan Perumahan.
“Arah kebijakan pemerintah yang sangat strategis ini perlu mendapat dukungan dari semua fihak, seluruh pemangku kepentingan, agar program kerja pemerintah berjalan secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Kang Pri.
Selanjutnya Supriyanto memaparkan bahwa presiden Prabowo berhasil menjalankan politik luar negeri di tengah dinamika politik Global.
“Presiden Prabowo, mampu menempatkan posisi ekonomi Indonesia di pasar internasional , dan berhasil menghadapi perang tarif khususnya dengan Amerika Serikat,” ucapnya.
Tampak hadir dalam sidang tersebut antara lain Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden Ke-13 RI Ma’ruf Amin.