JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra, Hendrik Lewerissa, menyebut pembangunan infrastruktur di Maluku sangat penting untuk proses transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045.
Menurutnya, infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa.
Pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya seperti Maluku.
“Karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa,” kata Lewerissa seperti dilansir dari tribunambon.com, Jumat (7/4/2023).
Lanjutnya, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023.
Pemerintah memiliki dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023 yakni mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dikatakan, selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN.
“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara,” ujar legislator asal Maluku ini.
Dijelaskan, salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.
Pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
“Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan global. Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi,” ungkapnya.
Produk semen kantong SIG sendiri ramah lingkungan karena rendah emisi karbon serta membantu proses perbaikan jalan lebih efisien dari sisi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
“Berbagai solusi tadi ditawarkan SIG sebagai bukti bahwa BUMN Indonesia maju, adaptif dan inovatif. Mampu menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan pembangunan
masa depan,” pungkasnya. (Bie)