JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR RI asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, memastikan akan terus mengawasi operasional industri yang ada di daerah pemilihanya.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran tugasnya sebagai legislator yang mewakili Sulteng.
Hal itu disampaikannya menanggapi insiden insiden meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulteng, yang menelan korban jiwa beberapa lama ini.
“Sebagai legislator mewakili Sulteng kami akan terus mengawasi operasional industri yang ada karena berhubungan dengan masyarakat dan tenaga kerja,” kata Anwar Hafid kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
Mantan Bupati Morowali ini menekankan, pentingnya penanganan kecelakaan kerja yang berprinsip dan mengacu pada 3 aspek teknis, yakni mematahui standar keamanan, standar operasional prosedur dan standar kemanusian yang mengacu jam kerja karyawan.
“Kita harus memastikan tiga hal ini menjadi panduan,” jelasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu berharap, agar pemerintah juga dapat meningkatkan pengawasan terhadap penerapan keselamatan kerja.
Anwar Hafid meminta, pemerintah juga harus bersikap tegas memberlakukan sanksi bagi siapapun yang melanggar tentang aturan keselamatan kerja.
“Perusahaan harus menerapkan aturan keselamatan kerja itu menjadi yang utama dan pertama tidak hanya produksi semata,” pungkasnya. (Bie)