Jakarta, JurnalBabel.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku ekonomi kreatif yang ada di desa wisata. Hal ini disampaikan Sandi dalam kunjungannya ke Desa Batu Layang, Puncak, Kabupaten Bogor.
“Para pelaku UMKM di sini harus melek digital dan Kemenparekraf akan melakukan inisiasi agar lebih banyak UMKM di sini yang tergabung dalam ekosistem digital atau e-commerce,” kata Sandi dalam siaran pers Kemenparekraf, Kamis (11/3/2021).
Dia mengatakan, Desa Batu Layang memiliki koneksi internet yang cukup baik. Sehingga, perlu ada pengenalan dan pendampingan mengenai e-commerce bagi para pelaku ekonomi kreatif di desa yang baru saja memperoleh sertifikat ‘Desa Wisata Berkelanjutan’ dari Kemenparekraf pada 1 Maret 2021.
“Kita akan all out, mendampingi. Karena saya meyakini selain pelatihan, harus didampingi, di onboarding. Setelah itu, kita harus pastikan mereka memiliki akses terhadap pasar, akses permodalan, dan juga akses untuk scale up,” jelas Sandi.
Untuk itu, dia mengatakan saat ini pihaknya tengah mencoba bersinergi dengan program pemulihan ekonomi yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), yaitu Borongdong.id.
“Ini akan kita sinergikan dengan pendampingan marketplace dan UMKM. Jadi nanti kita akan undang marketplace-marketplace besar termasuk yang sudah dibina oleh teman-teman Pemprov Jabar,” tutur dia.
Tak hanya itu, Sandi menyebutkan pengembangan desa wisata juga memiliki dampak ekonomi yang dapat langsung dirasakan masyarakat sekitar. Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat Desa Batu Layang untuk selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Mari kita bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita mulai onboarding digitalisasi dari Desa Wisata Batu Layang, Cisarua. Semua tentunya harus dilakukan dengan menerapkan dan menjaga protokol kesehatan berjalan baik,” tukasnya.
(rsa)