Jakarta, JurnalBabel.com – Sejumlah perusahaan serta produk-produk manufaktur cerdas asal Taiwan ikut meramaikan gelaran pameran Manufacturing Indonesia 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara, 6-9 Desember 2023. Hal tersebut menunjukkan komitmen Taiwan dalam mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang mendukung transisi dari sistem manufaktur industri konvensional kepada sistem industri yang ramah lingkungan.
Sebagai negara eksportir peralatan mesin terbesar kelima di dunia, Taiwan memainkan peran penting dalam mendukung rantai pasokan industri Indonesia untuk meningkatkan upaya kinerja Indonesia dalam tren tersebut. Pada tahun 2022, nilai ekspor peralatan mesin Taiwan mencapai 3,02 miliar dolar AS, meningkat setiap tahun sebesar 8,6%. Saat ditemui dalam acara pameran, Frank Lu selaku Director of Economic Division Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, menyampaikan bahwa hubungan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia cukup menjanjikan.
Frank Lu memaparkan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 51,7 poin pada November 2023, yang mengindikasikan pertumbuhan tanpa henti selama 27 bulan berturut-turut. Oleh karena itu diharapkan melalui pameran dagang ini, produk dan layanan yang ditampilkan Taiwan dapat berkontribusi pada perluasan lebih lanjut dari kapasitas industri Indonesia, dan juga berperan penting dalam pengembangan manufaktur pintar di dalam negeri.
Dalam event tersebut, salah satu salah satu distributor produk manufaktur asal Taiwan yaitu First Machinery Trade Co. (FMTC) hadir memberikan presentasi dalam rangkaian seminar, dan memperkenalkan mesin-mesin manufaktur terbaik dari Taiwan, antara lain yakni produk dari brand CHMER, Hartford, dan Lien Chieh. FMTC adalah pemasok terkenal yang mengkhususkan diri pada mesin CNC berkualitas tinggi. Komitmennya meluas ke beragam industri, termasuk otomotif, pertambangan, peralatan berat, mold and die, serta sektor kereta api dan pesawat terbang. Dengan pengalaman yang luas, FMTC telah menjadi distributor terkemuka, khususnya di pasar Asia dengan fokus di Indonesia.
“Kali ini kita bisa melihat betapa banyaknya teman-teman dari negara Taiwan, partner-partner bisnis, relasi lama yang kembali hadir di exhibition tahun ini. Ini merupakan tanda yang baik dan tolak ukur dimana kita merasa bahwa masa-masa sulit di tahun sebelumnya sudah dilewati. Tahun 2023 menjadi titik balik pasar machine tools di Indonesia. Kami yakin dengan terobosan-terobosan teknologi yang baru, mesin asal Taiwan dapat memposisikan diri dan terus kompetitif di tahun-tahun mendatang,” kata Operation Director of FMTC, Hansen Tjokrosendjojo.
Hansen menyadari bahwa saat ini persaingan di industri manufaktur sudah semakin sengit dari produsen mesin lain, baik dari segi harga, kualitas, maupun pelayanan after sales. Dan untuk after sales akan menjadi fokus utama FMTC, mengingat ada ribuan unit mesin yang mereka jual di Indonesia, dan juga ribuan unit mesin yang masih in operation. Dimana hal tersebut merupakan bukti dari keunggulan produk-produk manufaktur asal Taiwan.
“Tahun 2024 akan memberikan tantangan tersendiri yang ekstra dengan adanya Pemilu, Bulan Ramadhan, dan libur Idul Fitri yang sangat berdekatan. Namun kami tetap optimis akan berjalan dengan baik, dan tentunya kami berharap 2024 menjadi tahun dimana dominasi mesin Taiwan kembali bangkit,” jelas Hansen.
Sebanyak lebih dari 50 perusahaan Taiwan yang bergerak di bidang industri hadir di pameran Manufacturing Indonesia 2023. Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung yang mengunjungi Paviliun Taiwan Smart Manufacturing (Hall A3, Stand No. 3216) mencapai lebih dari 500 orang selama 4 hari pameran. Sebanyak lebih dari 30 media ikut meliput Paviliun Taiwan dalam pameran tahunan yang diselenggarakan di Manufacturing Indonesia 2023. Terdapat 3 asosiasi yang menyelenggarakan Paviliun Taiwan di pameran Manufacturing Indonesia 2023 ini, antara lain Taiwan Association of Machinery Industry (TAMI), Taiwan Machine Tools Builders Association (TMBA) dan Taiwan Fluid Power Association (TFPA). [EFR]