Bangka Barat, Jurnalbabel.com— Sebuah akun facebook berinisial AF dilaporkan ke Cyber Crime Polda Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/11/2020), atas postingan di akun facebooknya yang dinilai bernada provokatif bernuansa isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan atau SARA dan rawan memicu konflik.
Laporan tersebut dilayangkan tim pemenangan pasangan calon nomor urut 01 Pilkada Bangka Barat diwakili Cecep Gunawan, didampingi Koordinator Tim Advokasi DPD PDIP Bangka Belitung, Iwan Prahara, S.H.
Iwan Prahara menyayangkan konten negatif di facebook AF yang dianggap berpotensi memecah belah dan terkesan mendiskreditkan pendukung pasangan calon nomor urut 1.
Sebab itu, Iwan berjanji pihaknya akan terus mengawal penyelesaian atas laporan akun medsos bernuansa provokatif tersebut hingga tuntas.
“Dalam postingan ada narasi menurut kami tendensius dan provokatif yang menyatakan, ‘bagaimana saya bisa meyakinkan anda sedangkan firman Allah saja anda tidak yakini dan anda abaikan’,” kata Iwan mengutip narasi yang dimainkan AF di akun facebooknya.
Iwan memaknai narasi yang dibuat terlapor telah menuduh siapa pun yang masuk dalam tim pemenangan maupun pendukung paslon Markus-Badri Syamsu pada Pilkada Bangka Barat ini tidak mempercayai ayat Al Qur’an,
“Dan itu merusak suasana kebatinan kita semua. Kita selalu mengajak, menghimbau siapapun, dalam menghadapi Pilkada ini menjaga kondusifitas di Bangka Barat. Jangan ada kesan memecah – belah. Pilkada ini kan cuma lima tahun sekali, sedang kan persaudaraan kan seterusnya. Ini kan pesta demokrasi harus kita sambut dengan riang gembira,” tegas Iwan.
Selain akun AF, beber Iwan, pihaknya juga telah mengantongi sejumlah akun lain yang bersifat menebar provokasi terkait Pilkada dan akan melaporkannya juga. Sejumlah bukti pun telah dikumpulkan.
“Terhadap laporan akun AF tentu kami akan terus mengawal. Selesai Pilkada pun akan kami lanjutkan sampai terlapor benar – benar menjadi tersangka. Akun akun lain yang bernada provokasi sudah kita kantongi dan akan kita laporkan juga. Laporan ini tidak stop sampai Pilkada selesai, setelah Pilkada pun akan kita lakukan pelaporan dan akan tetap kita kawal,” imbuhnya.
Sementara Cecep Gunawan menjelaskan, dalam postingan akun AF menggunakan foto Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, seorang pendakwah kondang.
“Kami merasa dirugikan dan merasa dicemarkan karena yang bersangkutan menggunakan narasi berbau SARA. Memang dia pakai meme seolah – olah pernyataan dari Aa Gym, kita kan nggak tahu kapan Aa Gym bikinnya,” jelas Cecep di Muntok.