Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) di DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah prioritaskan tenaga medis dan masyarakat di zona merah untuk mendapatkan vaksin Covid 19.
Menurutnya, Pemerintah harus memprioritaskan keselamatan seluruh tenaga medis agar tidak terpapar sehingga program penanggulangan Covid 19 bisa berjalan dengan baik.
Begitu juga dengan warga di zona merah, menurut Mulyanto, layak mendapat perhatian lebih agar penyebaran Covid 19 di wilayah tersebut dapat dikendalikan dan tidak meluas ke wilayah lain.
“Sekiranya vaksinasi yang direncanakan Pemerintah itu benar bisa dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2020, saya berharap tenaga medis dan masyarakat di zona merah harus mendapat prioritas. Tenaga medis merupakan garda terdepan program penanggulangan Covid 19 sehingga layak untuk diperhatikan lebih dahulu,” ujar Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/11/2020).
Mulyanto berharap kali ini Pemerintah benar-benar dapat mewujudkan program pemberian vaksin kepada masyarakat. Jangan sampai sekedar janji seperti kejadian sebelumnya.
“Sebaiknya harus dikawal rencana tersebut agar benar-benar dapat terlaksana sesuai jadwal. Kasihan masyarakat jika harus menunggu lagi,” kata anggota komisi VII DPR ini.
Mulyanto juga minta Pemerintah harus memastikan keamanan vaksin yang akan diberikan. Apapun merek vaksin yang akan digunakan harus sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan terjamin kehalalannya.
“Yang paling vital adalah apakah vaksin tersebut aman, efektif dan halal. Artinya harus telah mendapat izin edar dari BPOM yang berarti sudah lulus uji klinis tahap 3 sehingga dapat diyakini cukup memadai bahwa vaksin tersebut tersebut benar-benar efektif dan aman.
Begitu juga aspek kehalalannya. Vaksin ini harus sudah mendapatkan fatwa halal dari MUI. Ini penting karena terkait keyakinan relijius masyarakat muslim.
“Jika Pemerintah telah memastikan kedua hal itu, maka langkah selanjutnya adalah membuat skala prioritas pemberian vaksin,” pungkas legislator asal Banten ini. (Bie)