Jakarta, JurnalBabel.com – Pengamat politik Hendri Satrio menyoroti keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang meminta Pemilu 2024 ditunda.
Hendri Satrio menilai vonis hakim itu sangat kontroversial. Hal yang lebih mengherankan, yaitu level keberanian yang dimiliki oleh ketiga hakim tersebut.
Menurutnya, keputusan itu justru menempatkan pihak pemerintah sebagai pihak yang tertuduh atas perkara tersebut.
“Kalau lihat hakimnya, hakimnya pemberani sekali karena akhirnya menempatkan pemerintah tertuduh atas keputusan PN Jakarta Pusat,” kata Hendri Satrio dalam diskusi “Jalan Terjal Pemilu 2024” di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Di samping itu, Hensat memui sikap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang langsung bereaksi terhadap putusan ngawur dari PN Jakarta Pusat.
“Kalau banyak yang memuji Prof. Mahfud, saya juga memujinya karena langsung bereaksi dan memberikan pernyataan ini tuh tidak tepat, tidak benar,” puji Hendri.
Lebih lanjut, Founder lembaga survei Kedaikopi ini menilai penundaan Pemilu 2024 merupakan tindakan yang tidak benar karena melawan Undang-Undang. (Bie)
Sumber: suara.com