Muntok, Jurnalbabel.com– Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bangka Barat Sahirman Jumli menyebutkan saat ini masyarakat Bangka Barat dihadapkan pada dua agenda besar yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat itu sendiri juga kelangsungan kepemerintahan.
Kedua agenda tersebut yakni pandemi Covid-19 yang semakin mewabah dan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 9 Desember mendatang.
“Pandemi Covid-19 ini sebuah kondisi yang sangat primer yang mau tidak mau seluruh dunia sekarang ini konsentrasi bagaiman mengatasi pandemi ini secara maksimal. Pandemi ini persoalan kesehtan, kehidupan. Ini tdk bisa ditunda. Sebab musuhnya tidak nyata. Berikutnya persoalan kepemimpinan. Ini juga primer tapi tidak seprimer persoalan covid, karena covid ini tidak bisa ditunda. Sementara kepemimpinan bisa ditunda karena sifatnya keabsahan saja. Kalaupun proses formalnya tidak berjalan, seperti bupati ada Pjs-nya begitu juga dengan Kades,” kata Sahirman dalam Rakor penundaan Pilkades di OR 2 Setda Bangka Barat, Selasa (6/10).
Sahirman bilang persoalan kepemimpinan ini bisa dikendalikan kalau terjadi kemacetan, tapi tidak demikian dengan covid-19.
Itulah kenapa Sahirman mengimbau seluruh elemen masyarakat menyatukan mindset menempatkan pengendalian pandemi Covid-19 sebagai prioritas utama.
“Prioritas utama kita ialah pengendalian Covid-19. Secara internal, mari jadi contoh tingkatkan imunitas, edukasi masyarakat, jaga pikiran dan perasaan. Secara eksternal, kita patuhi protokol kesehatan, jaga jarak, hindari kerumunan,” tutupnya.
Editor: Tua’h