Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR Azikin Solthan menilai Presiden Jokowi tidak salah tunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memimpin proyek lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, Kalimantan Tengah. Sebab, Prabowo sudah berpengalaman di dunia pangan dimana beliau mantan prajurit TNI dan mantan ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
“Pak Prabowo selalu memperhatikan masalah logistik ketahanan pangan nasional. Karena dia seorang prajurit punya pengalaman dipertempuran. Dia petakan prajurit yang hebat, senjata yang hebat, tanpa didukung logistik yang memadai, tidak mungkin kita memenangkan pertempuran,” kata Azikin Solthan saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan jauh sebelum menjadi Menhan, Prabowo yang juga Ketua Umum partainya memberikan masukan kepada kader bahwa semua kader harus menyiapkan lumbung pangan di masing-masing daerah pemilihannya.
“Sehingga suatu saat kita kekurangan pangan, masyarakat tidak kelaparan,” ungkapnya.
Menurut Azikin, Menhan Prabowo dilibatkan dalam rangka memperkuat sistem ketahanan nasional. Pasalnya, hal itu tidak bisa dipisahkan dengan logistik. Begitu juga terkait masalah pertahanan negara, membutuhkan logistik yang artinya berkaitan dengan masalah pertanian.
“Pertahanan negara itu bukan saja persoalan senjata. Bagaimana hebatnya itu senjata tentaranya terlatih, tapi logistik tidak siap, itu tidak mungkin kita bisa berhasil,” ujarnya.
Meski demikian, mantan anggota komisi I DPR ini meminta beberapa hal diperhatikan. Pertama, kesiapan fisik kita punya pasukan; kedua kesiapan alat alutsista; dan tidak kalah pentingnya kesiapan logistik.
“Tidak ada pergerakan pertempuran tanpa ada kesiapan logistik. Sebab itu kondisi saat ini kita harus antisipasi lebih jauh. Kalau terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, jangan kita kehabisan logistik. Apalagi menghadapi kondisi Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut Azikin mengatakan semua negara importir pangan yang selama ini mendrop ke Indonesia, juga kena Covid.
“Sehingga ketika dia tidak memberikan pasokan pangan kita bisa kelabakan nanti. Maka diperlukan tindakan kan yang keamanan kondisi logistik di tanah air,” katanya.
Legislator asal Sulawesi Selatan ini menambahkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah menjelaskan dalam rapat Komisi IV bahwa Kementan dilibatkan dalam kapasitas teknis pelaksana secara keseluruhan.
“Menteri Pekerjaan Umum terlibat juga. Bagaimana suatu lahan tersedia tapi tidak ada irigasinya, tidak mungkin,” pungkasnya.
Di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020), Presiden Jokowi mengatakan Prabowo menjadi komandan di proyek ini karena “yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista,” tapi juga perkara ketahanan pangan,”. Bahkan, katanya, Prabowo sudah melakukan kalkulasi detail. “Menhan sudah sampaikan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate.” (Bie)