Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto, menilai produktivitas dan minat generasi muda di sektor pertanian menjadi tantangan Kementerian Pertanian (Kementan) pimpinan Amran Sulaiman di 2026 mendatang.
Ia menyarankan, Kementan harus mampu meningkatkan tata kelola pertanian mulai dari penyaluran bibit sapi ke petani untuk mengatasi lahan kritis hingga memacu produktifitas hasil pertanian.
Lalu juga harus mengarahkan swasembada daging dan tabungan petani, dengan meningkatkan produktifitas perhektar melalui benih unggul.
“Hal ini sekaligus meningkatkan kualitas produksi agar rendemen tinggi yang akan menarik minat generasi muda terjun ke pertanian, rehabilitasi irigasi dilanjutkan, bantuan alsintan dilanjutkan dan tentu posisi Bulog agar siap menampung gabah petani dalam jumlah besar,” kata Bambang Purwanto kepada wartawan, Senin (29/12/2025).
Politisi Partai Demokrat ini menekankan, tantangan tersebut harus terus diwaspadai oleh Kementan untuk menjaga agar swasembada beras dapat terus berlanjut tanpa kendala yang berarti setiap tahunnya.
Kewaspadaan itu, lanjutnya, juga bukan tanpa alasan lantaran memang banyak masalah yang harus diatasi mulai dari tingkat kesuburan lahan yang mulai kritis akibat pupuk kimia, benih unggul terbatas dan lainnya.
“Baik bencana yang bisa menghilangkan lahan sawah, minat generasi muda yang enggan bertani, produktifitas stagnan di 5.2 ton / ha ( BPS ), kualitas produksi yang rendah, irigasi banyak belum direhabilitasi, Bulog belum mampu menampung gabah petani dalam jumlah besar akibat gudang dan drayer terbatas,” ujarnya.
Bambang menegaskan, semua masalah tersebut sejatinya akan dapat mengganggu keberlajutan swasembada beras manakala tidak diperhatikan dengan serius oleh Kementan.
“Namun ketika semua persoalan diatas diatasi dengan baik dan tidak hanya mengandalkan luas lahan tetapi kualitas produksi yang meningkat dapat mengatasi keberlanjutan swasembada beras yang sekaligus menarik minat penerus generasi muda tani akan melanjutkan pertanian di Indonesia,” pungkasnya.
