Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi XII DPR menyoroti kontribusi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kepada negara seiring munculnya temuan operasional bandara private di perusahaan yang berada di Morowali, Sulawesi Tengah itu.
Anggota Komisi XII DPR, Sartono Hutomo, mempertanyakan peran dan kontribusi PT IMIP untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk royalti dari pemanfaatan sumber daya alam sesuai UU No.20/1997. Terlebih PT IMIP berada dalam proyek strategis nasional atau PSN di Sulawesi Tengah.
“Kita selama ini tidak mengetahui kontribusi PT IMIP untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk royalti dari pemanfaatan sumber daya alam sesuai UU No.20/1997,” kata Sartono kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Sartono juga menyinggung soal peran PT IMIP terhadap penyerapan tenaga kerja hingga PAD di Morowali, Sulawesi Tengah. Ia menegaskan, pentingnya publik mengetahui peran dan kontribusi PT IMIP terhadap negara di tengah kontroversi saat ini.
“Publik harus mengatahui bagaimana peran dan kontribusi PT IMIP untuk negara,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat ini juga menekankan, pentingnya transparansi atas hasil kerja dan kontribusi PT IMIP lantaran selama ini dihantui oleh isu dugaan pelanggaran pelanggaran lingkungan serius di kawasan industri tersebut.
Atas dasar itu, Sartono mengatakan, Komisi XII DPR RI akan memanggil Kementerian terkait guna mengetahui peran dan kontribusi PT IMIP di Indonesia. Ia juga mendorong adanya evaluasi bilamana ditemukan adanya kejanggalan dalam proses operasional PT IMIP.
“Jangan sampai ada negara dalam negara seperti yang disampaikan Menteri Pertahanan,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral keberadaan bandara yang beroperasi di dalam komplek PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebut bandara ini tidak memiliki perangkat negara baik, Bea Cukai dan Imigrasi.
Sjafrie menyampaikan temuan itu setelah meninjau Latihan Terintegrasi 2025 TNI dan instansi lain di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
