SUNGAILIAT, JURNALBABEL.COM– Yayasan Tunas Karya (YTK) menggelar Raker Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2019 di Auditorium Depati Amir Hotel Tanjung Pesona, Sungailiat, Bangka yang dimulai pada tanggal 5-10 November 2018.
Raker tahunan ini diikuti para kepala sekolah dari 44 sekolah YTK termasuk sekolah-sekolah mitra yakni SD Theresia 3 yang dikelola paroki Katedral St. Yosep dan Badan Penyelenggara Pendidikan Kongregasi Keluarga Suci (BPPKKS) terdiri dari TK Theresia 1, sekolahan Immanuel Sei Bati Karimun, dan SD Familia Pangkalpinang tersebut
Dengan mengangkat tema “Berakar dalam Katolisitas dan Semakin Berbuah dalam Profesionalitas”, diharapkan Raker ini tidak hanya menjadi agenda seremonial tahunan saja, namun menjadi refleksi bersama untuk meneguhkan komitmen menuju pendidikan YTK yang semakin berbuah dalam profesionalitas.
Ketua Yayasan Tunas Karya Romo Servasius Samuel Pr menyampaikan, tema yang diusung tahun ini berkorelasi dengan eksistensi YTK yang kini berusia 60 tahun.
“Karena kami merasa bahwa lembaga ini sudah berumur, maka banyak hal yang sudah selayaknya diperbaharui sejalan dengan tuntutan jaman. Harapannya, semua unit YTK dapat membuka diri terhadap proses perubahan yang sedang terjadi dan mengglobal, hanya saja supaya kita bisa punya kekuatan untuk tetap eksis di tengah perkembangan jaman dengan beragam tantangannya, maka kita perlu punya identitas kuat yakni berakar dalam katolisitas. Maksudnya ialah penegasan identitas YTK sebagai sebuah yayasan milik gereja katolik keuskupan Pangkalpinang,” jelas Romo yang juga psikolog ini.
Menurut Direktur LPT PERSONA ini, dengan semakin memahami identitas, sejatinya membuka peluang lebih lebar untuk pelayanan yang semakin terdepan dan berkualitas.
“Karenanya ketika orang menjadi semakin katolik, dia pun harus semakin profesional dalam pelayanan. Pelayanan adalah buah dari penegasan identitas katolik YTK,” imbuhnya.
Disinggung mengenai catatan Uskup Adrianus Sunarko kepada para pengurus dan tenaga pendidik YTK untuk menghadapi tantangan modern dengan semangat pembaruan, Romo Samuel menegaskan, pelayanan apapun di tengah masyarakat terutama di bidang pendidikan adalah sama hanya saja yang perlu dibaharui yakni sikap dan mentalitas.
“Jadi cara berpikir dan karakter kita sampai dengan perilaku kita dalam mendidik anak-anak di sekolah harus dibaharui. Dan cermin pelayanan unggul dan terdepan itu kita jalankan dalam 10 Keutaman pendidikan YTK yakni Cinta Kasih, Berbakti, Ramah Tamah, Sopan Santun, Jujur, Disiplin, Tanggungjawab, Tekun, Bertindak Adil, dan Bersahaja,” bebernya.
Keutamaan-keutamaan inilah, sambungnya, yang kita inginkan mendasari karya pelayanan pendidikan YTK. Maka seruan Bapa Uskup agar terbuka, maka seruan yang sama kita garis bawahi untuk kami semua yang bergerak di bidang pendidikan mulai dari dewan pembina, pengawas, pengurus, maupun pimpinan unit dan para tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan terbuka dan siap berdinamika dengan perubahan yang terjadi dengan didasari 10 keutamaan YTK yang diinspirasi ajaran-ajaran sosial gereja.
Romo Samuel berharap, Raker RKAT yang membahas isu-isu di tengah masyarakat terutama di bidang pendidikan, termasuk isu yang menjadi keprihatinan bersama diharapkan para peserta bisa melihat dan semakin terbuka wawasan untuk berefleksi bersama terkait tantangan yang dihadapi, mengevaluasi keunggulan dan kekurangan lalu berusaha membuat rencana kerja lebih konkret ke depan. (SHL)