Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin, menyatakan rekrutmen para calon legislatif (caleg) lebih penting dan mendesak untuk diperbaiki dibandingkan perubahan sistem Pemilu menjelang Pemilu serentak 2024.
Pasalnya, sistem Pemilu tertutup atau terbuka jadi tidak urgen ketika para calegnya punya kapasitas yang mumpuni sebagai wakil rakyat. Selain itu, aktor politik yang kelak menjadi anggota parlemen perlu mendapat perhatian serius, karena akan bersinggungan dengan output DPR sebagai lembaga negara.
“Sistem rekrutmen itu harus diperbaiki. Aktor ini penting untuk dievaluasi bukan sistemnya. Jangan sampai ada lagi nanti atas dasar kuasa, atas dasar uang, atas dasar darah dalam rekrutmen itu,” kata Zulfikar dalam sebuah diskusi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Menurut Zulfikar, masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam rekrutmen caleg. Para aktor politik perlu diperbaiki dulu sebelum memperbaiki sistem Pemilu.
Politisi Partai Golkar itu juga mendesak anggaran negara untuk partai politik dinaikkan, agar mampu mamberdayakan para aktor politiknya sekaligus membenahi manajemen partai.
“Kalau negara makin besar membiayai partai politik, pertanggungjawabannya semakin bagus. Sanksinya harus semakin keras dan tegas pula. Kalau ada yang macam-macam, katakanlah KKN begitu, partainya bisa dibubarkan dan orangnya juga dihukum untuk beberapa tahun,” ujar legislator dapil Jatim III itu.
(Bie)