Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR, Santoso, menyatakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law tentang Kesehatan perlu mengatur adanya ketentuan pemerintah untuk merealisasikan jumlah tenaga medis yang sesuai dengan target kebutuhan di Indonesia. Hal itu dinilai penting karena berkaitan dengan jelang visi Indonesia Emas di 2045.
Hal itu disampaikan Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) dalam rangka Penyusunan RUU tentang Kesehatan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
“Harus ada dalam RUU Kesehatan nanti satu keputusan yang memang mewajibkan pemerintah untuk merealisasikan tenaga medis sesuai dengan target dan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh Indonesia menjelang tahun 2045 yaitu tahun emas Indonesia merdeka,” ujar Santoso.
Menurutnya, besaran anggaran kesehatan dari APBN saat ini dengan porsi minimal lima persen, perlu dinaikkan agar bisa mencapai Indonesia yang lebih sehat. Sebab, kesehatan merupakan aspek yang sangat penting yang memerlukan dukungan lebih.
“Bagaimana caranya, di pasal (RUU Kesehatan) nanti mesti ada ketentuan. Kalau sekarang lima persen mungkin (ke depan) bisa dinaikkan, supaya (target) ini bisa tercapai. Karena biar bagaimana pun aturan regulasi ini dibuat, tetapi jika tidak ditunjang dengan dana fiskal secara politik (dari) pemerintah ini terpenuhi, saya yakin tidak akan bisa tercapai,” jelas Politisi Partai Demokrat ini.
Untuk itu, Anggota Komisi III DPR ini menekankan perlu ada langkah-langkah keberanian untuk menjadikan Indonesia lebih baik, yakni dengan dimulai dari sektor kesehatan.
Legislator Dapil DKI Jakarta III ini menilai, kesehatan merupakan salah satu penentu kemajuan suatu bangsa.
“Salah satu penentu menurut saya adalah tentang kesehatan masyarakat Indonesia, kalau dia berkualitas maka dengan sendirinya akan linier juga dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan masyarakat menuju kemajuan, karena dia memiliki kualitas kesehatan yang memadai,” imbuh Santoso.
(Bie)