Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendatang diminta tidak rangkap jabatan. Pasalnya, mengurus sepak bola Indonesia merupakan pekerjaan serius, bukan pekerjaan sambilan.
Selain itu, mengingat sepak bola merupakan olahraga yang banyak digemari, sebaiknya ditangani oleh profesional agar menjadi maju, sesuai cita-cita masyarakat Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Umum perkumpulan Sepakbola Indonesia Juara (SIJ), Hendri Satrio, Senin (16/1/2023).
“Jadi sebaiknya siapapun ketua umum terpilih tidak menduduki jabatan publik lainnya termasuk jabatan politik,” kata Hendri Satrio.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi mengapresiasi sikap ketua umum PSSI saat ini M. Iriawan atau Iwan Bule yang tidak mencalonkan diri kembali.
“Saya menghimbau agar pengurus PSSI dan Exco PSSI mengikuti jejak Iwan Bule. Ia tahu kapan harus berhenti dan legacy nya berhasil membawa timnas Indonesia naik peringkat FIFA dari 173 pada November 2019 dan pada Desember 2022 masuk peringkat 151,” ujarnya.
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina ini juga mengajak insan sepak bola Indonesia termasuk suporter, penonton, penggemar Sepakbola Indonesia berdoa dan mendukung perbaikan sepak bola.
“Semoga sepak bola Indonesia juara dan menapak ke level yang lebih tinggi,” harapnya.
Sebelumnya, kandidat ketua umum PSSI pejabat publik yang telah resmi mendaftarkan diri untuk Kongres Luar Biasa pada bulan depan adalah menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DPD La La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat 13 Januari dan didampingi presiden Klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade dan pendukung lainnya.
Adapun Erick Thohir menyerahkan berkas pada Minggu 15 Januari dan didampingi rombongan pesohor seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara FC), Teddy Tjahjono (Persib Bandung), Atta Halilintar (Bekasi City FC) dan Baim Wong.
(Bie)