Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, meminta masyarakat dapat melihat konteks luas soal penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Menurutnya, penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan sekaligus meningkatkan devisa negara.
Demikian disampaikan Ashabul Kahfi menyoroti polemik pernyataan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja ke luar negeri.
Meski demikian, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, telah meluruskan kesalahpahaman publik terkait pernyataannya yang dianggap mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja ke luar negeri.
“Kita harus melihat konteks yang lebih luas bahwa penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri telah menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka pengangguran, sekaligus meningkatkan devisa negara,” tegas Ashabul Kahfi dalam keterangan tertulisnya, Ahad (29/6/2025).
Lebih lanjut, Ashabul Kahfi menekankan, strategi tersebut tetap harus dimatangkan sebelum mengirimkan sumber daya manusia atau SDM Indonesia bekerja ke luar negeri. Strategi itu, katanya, harus dibarengi dengan edukasi, pelatihan, dan perlindungan menyeluruh terhadap pekerja migran.
“Agar mereka tidak rentan terhadap eksploitasi atau kekerasan,” ujarnya.
Tak lupa, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengapresiasi langkah Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding yang meluruskan pernyataan tersebut. Ashabul bahkan menyebut, Menteri Karding telah membuka wawasan masyarakat tentang opsi kerja yang tersedia.
“Pernyataan awal yang sempat viral memang menimbulkan persepsi yang kurang tepat. Namun setelah klarifikasi, kita perlu mengapresiasi bahwa niat dari pernyataan tersebut adalah membuka wawasan masyarakat tentang berbagai opsi kerja yang tersedia, termasuk di luar negeri, dengan syarat utama prosedur legal dan perlindungan yang kuat,” pungkasnya.