Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, belum lama ini berbincang dengan dokter-dokter yang melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit (RS) St. Carolus Jakarta.
Kata Irma, para dokter tersebut menyampaikan banyak ODHA takut datang ke RS untuk sekedar mengambil obat Anti Retroviral (ARV) atau obat yang dapat menghambat laju pertumbuhan virus, bukan membunuh virus. Hal itu terjadi, lanjut dia, karena stigma negatif yang masih kuat di masyarakat terhadap ODHA.
Kemudian, masih kata Irma, para dokter tersebut berpesan agar ia menyampaikan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) agar para ODHA ini dapat mengambil obat ARV di RS bisa dilakukan secara online.
“Maka kemudian dokter tersebut bilang bisa tidak sampaikan ke Menkes agar ODHA bisa mengambil obat secara online. Jadi tidak ketemu, tidak datang langsung ke RS,” kata Irma Suryani dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menkes di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Sebab itu, politisi Partai NasDem ini mempertanyakan kepada Menkes adakah program dari Pemerintah pengambilan obat ARV dapat dilakukan secara online. Hal itu agar ODHA ini bisa tetap menjalani pengobatan tanpa terhalang stigma negatif.
“Adakah program yang seperti itu? sehingga mereka bisa jalani pengobatan itu dengan baik tanpa ketakutan orang lain tahu,” ujarnya.
Selain itu, Irma juga menyinggung masalah masih kurangnya dokter spesialis yang menangani HIV/AIDS. Ia meminta Pemerintah segera mengatasi hal itu.
(Bie)