Jakarta, JurnalBabel.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, memberikan arahan dalam agenda Political Update yang digelar oleh DPP PKS bertempat di Jakarta pada 8-10 Oktober 2022.
Dihadapan para peserta, Syaikhu mengingatkan akan lima pilar politik PKS dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Lima pilar tersebut Syaikhu menuturkan terdiri dari politik silaturahim, politik pemberdayaan, politik gagasan, politik keberpihakan, dan politik kebangsaan.
“Yang pertama kita perlu menggencarkan politik silaturahim, menjadi pilar kemenangan kita, banyak masyarakat di grassroot belum kita sambangi dengan baik, karena jika ditanya partai yang peduli pasti mereka menyebut PKS, tapi tidak ketika ditanya partai mana yang akan dipilih,” kata Syaikhu.
“Kita harus lebih banyak silaturahmi lagi dengan berbagai komponen anak bangsa inilah yang menjadi satu momentum dalam upaya meraih kemenangan di Pemilu nanti,” sambungnya.
Yang kedua Syaikhu menyebut perlunya politik pemberdayaan untuk mencegah adanya praktik politik uang yang merusak kehidupan berdemokrasi.
“Politik keberpihakan, ke depan ini kita ingin melawan atau melawan praktik politik uang dengan politik pemberdayaan, kita ingin politik yang mencerahkan, politik yang lebih bermartabat untuk itu kita harus melakukan politik pemberdayaan,” sebut Syaikhu
Syaikhu juga menyebut perlunya politik gagasan untuk menghadirkan solusi atas permasalahan yang dialami bangsa serta politik keberpihakan untuk menunjukkan PKS berdiri bersama rakyat dan menolak kebijakan yang merugikan.
“Kita juga melakukan politik gagasan itu betul betul untuk memberi solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini,” ucap Syaikhu.
“Lalu politik keberpihakan, ketika harga BBM subsidi naik, kita semua menyuarakan penolakan dan itulah ketika struktur sedemikian kompak semua terlihat indah dimana dari Sabang hingga Merauke melakukan Flashmob, ribuan orang melakukan itu secara serempak dan disaksikan masyarakat, itu merupakan upaya bersama PKS untuk rakyat berdiri bersama rakyat dan memperjuangkan nasib rakyat,” sambung Syaikhu.
Yang terakhir Syaikhu menyebut PKS melakukan politik kebangsaan untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa dalam membangun Indonesia.
“Yang terakhir adalah politik kebangsaan jangan sampai kita ingin menang sendirian kita optimalkan menuju kemenangan, kita harus berkolaborasi dengan semua elemen anak bangsa dalam membangun negeri Indonesia tercinta,” pungkasnya.
Kegiatan Political Update yang diselenggarakan oleh DPP PKS dihadiri seluruh unsur pimpinan dari pusat hingga wilayah se-Indonesia. (Bie)