JurnalBabel.com—Pertama kali hadir di kompleks Sekolah Yos Sudarso Batam, Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr Adrianus Sunarko, OFM langsung menghadirkan pesan-pesan nan bijaksana bagi komunitas Yayasan Tunas Karya.
Pasalnya kepada para Pengurus dan ratusan tenaga pendidik dan kependidikan yang hadir itu, Uskup yang lahir di Merauke ini motivasi agar sekolah-sekolah YTK menjadi perintis dalam cara hidup ekologis dan perintis dalam gerakan melawan hoaks.
Hal itu Uskup katakan, tatkala ia menguraikan lebih rinci tentang teks “bereputasi dalam karya.” Mgr Adrianus OFM menyebut bahwa ada banyak hal yang bisa dibuat. “Contohnya, Yesus membuat sesesuatu yang lain. Sekolah kita menjadi lini depan, model untuk menjawab tantangan,” tegas Uskup.
Mgr Adrianus OFM juga memberikan contoh. “Contohnya menjadi perintis dalam cara hidup yang ekologis, lewat memperhatikan lingkungan hidup,” ajak Uskup. “Komunitas sekolah kita harus menjadi komunitas yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, Uskup mengajak agar sekolah-sekolah YTK menjadi perintis untuk melawan arus hoaks dan ujaran kebencian. Sebab pada jaman post truh ini, kata Mgr Adrianus, OFM, ujaran kebencian terhegemoni lewat sekolah-sekolah.
“Mudah-mudahan anda berkreativitas dalam mengembangkan narasi-narasi untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian,” ajak Mgr Adrianus.
Lantas, kata Uskup Pangkalpinang itu, siapapun harus hati-hati dengan kelompok yang mempunyai target menyeragamkan Indonesia. “Maka giatlah memciptakan reputasi sosial lewat membangun sikap penghargaan terhadap kebhinekaan,” pungkas Uskup Pangkalpinang. (Stefan)