Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid, mengajak semua pihak untuk fokus menatap pembangunan Indonesia ke depan. Hal itu jauh lebih penting guna menghadapi tantangan global termasuk bonus demografi Indonesia di tahun 2045.
Demikian hal tersebut disampaikan Anwar Hafid menanggapi usulan hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang terus menguat pasca pencoblosan. Usulan hak angket kecurangan Pemilu 2024 pertama kali dilontarkan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
“Proses politik bagi kami sudah selesai, kini kita mesti menatap ke depan berfokus pada pembangunan Indonesia selanjutnya menghadapi tantangan global termasuk tantangan bonus demografi Indonesia 2045 menuju Indonesia emas,” kata Anwar Hafid, Senin (26/2/2024).
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) ini mengingatkan urusan seluruh tahapan Pemilu yang ada mesti melalui mekanisme. Ia menekankan, hak angket merupakan mekanisme politik dan telah diakui oleh semua pakar hukum.
“Angket sendiri adalah mekanisme politik yang oleh semua pakar hukum termasuk pemberitaan yang beredar dari Prof Mahfud bahwa angket tidak bisa mengubah hasil pemilu,” jelasnya.
Meski demikian, mantan Bupati Morowali ini mempersilahkan apabila ada partai politik di DPR yang ingin tetap menggulirkan hak angket kecurangan Pemilu 2024. Namun, Anwar Hafid memastikan, Partai Demokrat pada prinsipnya lebih menekankan untuk fokus membantu dan menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi tantangan kenegaraan.
“Kami pada prinsipnya lebih menekankan pada apa yang mesti kita lakukan ke depan terutama sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi tantangan kenegaraan. Seperti menekan harga beras yang mulai mahal dan langka, ketersediaan pangan jelang lebaran dan sejumlah persoalan krusial yang dihadapi oleh masyarakat,” pungkasnya.
(Bie)