Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Ongku Parmonangan Hasibuan, menyebut mayoritas anggota DPR RI terpilih pada Pemilu 2024 kemarin untuk periode 2024-2029, adalah yang memiliki modal atau dana yang besar.
Alhasil, lanjut Ongku, mereka yang terpilih itu bukan lagi mewakili kepentingan rakyat tetapi mewakili kepentingan kapitalis dalam rangka melindungi usahanya.
“Tanpa mengurangi rasa hormat pada kawan-kawan saya yang terpilih, yang terpilih di Senayan ini kebanyakan yang punya modal besar. Ini bukan lagi wakil rakyat, wakil kapitalis disini yang ada,” tegas Ongku dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Mendagri, KPU, Bawaslu, DKPP, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
“Yang punya modal, yang punya integritas seperti pak Gaus (Guspardi Gaus, Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN), nggak kepilih itu,” sambungnya.
Menurutnya, anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp71,3 triliun lebih menjadi sia-sia dengan banyak “wakil kapitalis” di Senayan pada periode mendatang. Dengan demikian, regulasi dan sebagainya nantinya dibuat untuk melindungi kelompok-kelompok kapitalis tersebut.
Padahal, tambah Ongku, Indonesia memiliki banyak profesor dan doktor, yang ilmu benar-benar dibutuhkan oleh rakyat.
“Yang memikirkan rakyat yang banyak ini siapa? Nggak ada lagi, omong kosong sudah. Masing-masing memikirkan kelompok-kelompoknya saja. Sedih, menangis batin kita buat negeri yang besar ini kalau kita korban uang yang banyak itu,” kata legislator asal dapil Sumut 1 ini yang gagal kembali terpilih pada Pemilu 2024 kemarin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mantan Bupati Tapanuli Selatan ini mengusulkan agar revisi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu harus segera dilaksanakan.
“Dan itu harus drastis, termasuk sistem dapil, penyelenggara dan pemisahan antara Pilpres dengan Pileg,” pungkasnya.
(Bie)