Jakarta, JURNALBABEL – Pulau Belitung kini menjadi incaran para investor untuk berinvestasi. Hal ini menyebabkan lahan-lahan di daerah tersebut khususnya di kawasan wisata banyak diminati para investor termasuk lahan yang berada di pulau-pulau.
Seperti di Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, sekitar 200 hektare lahan milik masyarakat setempat sudah dijual kepada investor. Kepala desa (Kades) Pulau Seliu Edyar mengatakan luas Pulau Seliu adalah 1.645 hektare dan dimiliki masyarakat. Namun, 200 hektare diantaranya sudah dijual kepada sejumlah investor.
“Di pulau ini, semua tanah ada pemiliknya. Seluas 200 hektare pun sudah terjual ke investor, termasuk anak DI Panjaitan,” kata Edyar, Rabu (22/5/2019).
Lahan yang sudah dikuasai investor itu rencananya akan dibangun resort dan cottage.
“InsyaAllah pulau kita ini tidak lama lagi akan dibangun resort dan cottage khususnya di kawasan pantai oleh para investor,” ujarnya.
Selama ini, investor belum berani membangun karena kondisi listrik belum maksimal. Setelah dipastikan listrik bisa digunakan 24 jam, investor mantap untuk segera membangun.
Edyar menambahkan untuk wisatawan yang datang tak hanya bisa menikmati keindahan pantai tetapi juga menikmati rumah kuno yang berusia sekitar 100-200 tahun.
“Kita sudah inventarisir ada 28 rumah kuno di pulau ini, memang kondisinya sudah rusak. Maka itu kita sudah mengirim surat kepada gubernur untuk membantu agar 28 rumah kuno itu dapat direnovasi,” ungkapnya.
“ADD kita saat ini Rp1 miliar. Dana itu kita gunakan untuk membangun sarana wisata khusus di pintu masuk Pulau Seliu agar semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan,” terangnya.
Penduduk di Pulau Seliu yakni 367 KK dengan 1.136 jiwa. Kebanyakan mereka berprofesi sebagai nelayan.
“Pulau kami ini terkenal dengan hasil mangga, kepiting ranjungan dan udang kipas,” tutur dia. (Joy)
Editor: Bobby