Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi III DPR meminta aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku penyelundupan rotan ke luar negeri yang baru-baru ini terungkap di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, mengatakan tindakan tegas ini diperlukan agar tidak terjadi lagi penyelundupan rotan di masa mendatang karena sangat merugikan negara dan rakyat.
“Terutama di masa pandemi ini, dimana masyarakat memerlukan lapangan pekerjaan dan lapangan usaha,” kata Khairul Saleh, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/7/2021).
Akhir-akhir ini kasus penyelundupan rotan asalan atau rotan mentah masih marak terjadi, terutama rotan yang berasal dari Kalimantan Tengah, yang diselundupkan ke Malaysia atau negara lainnya termasuk ke China.
Dugaan ini diperkuat dengan beberapa penyelundupan yang berhasil digagalkan, baik oleh DitPolair maupun pihak Bea Cukai yang baru-baru ini dapat diamankan.
Legislator asal Kalimantan Selatan ini memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian dan Bea Cukai yang telah menggagalkan penyelundupan rotan bulat ini.
Menurutnya, rotan yang banyak tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Kalteng, salah satu modal bangsa yang harus didayagunakan semaksimal mungkin. Hal itu juga dapat membuka lapangan kerja serta mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat.
Belum lagi adanya kebijakan pemerintah melarang ekspor rotan dalam bentuk bahan baku mentah dan atau setengah jadi, kata Khairul Saleh, dapat mendorong tumbuhnya industri rotan. Terutama dalam bentuk furniture, lampit atau berbagai bentuk lainnya sesuai permintaan pasar.
“Hal ini akan menumbuhkan perekonomian nasional,” ujarnya.
Agar penyelundupan ini tidak terulang, Khairul Saleh mengatakan koordinasi para pihak, khususnya Kepolisian, Bea Cukai dan instansi teknis lainnya ditingkatkan.
“Kami juga meminta agar ada evaluasi secara menyeluruh terkait kebijakan tata niaga rotan, agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN)
Mantan Bupati Banjar ini juga berharap dengan keberhasilan mengatasi penyelundupan rotan bulat dan setengah jadi ini, mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara pengeksport rotan dalam bentuk bahan jadi serta dapat mendongkrak perekonomian Indonesia.
(Bie)