Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo, menyoroti urgensi dibalik keberadaan aplikasi PeduliLindungi yang di design pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19. Pasalnya, aplikasi tersebut terkesan hanya ditujukan pada masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang cukup.
“Padahal realitasnya tidak semua orang memiliki perangkat yang diharuskan aplikasi itu. Dimana letak keadilannya kalau begitu? Padahal sejatinya aturan mesti dirasakan manfaatnya oleh semua,” kata Sartono Hutomo, Minggu (29/08/2021).
Dengan adanya keharusan masyarakat mengunduh aplikasi tersebut, tegas Sartoni, sama saja pemerintah terkesan mendahulukan kepentingan bisnis.
“Ngunduh aplikasi itu memangnya gratis? Kan pakai kuota dan pulsa, apa ini bukan bisnis namanya? Kalaupun negara yang menggratiskan seperti apa penjelasan anggarannya? Pemerintah jangan berbisnis atas nama pandemi dengan dalih apapun. Kasihan rakyat lagi susah,” tegasnya.
Menurutnya, ketimbang masyarakat dibebankan untuk mengunduh aplikasi tersebut, sebaiknya cukup hanya dengan memberikan bukti foto sertifikat vaksin saja.
“Dengan bukti foto jauh lebih mudah dan masyarakat tidak terbebani ketimbang harus unduh aplikasi yang menyedot biaya dalam bentuk kuota dan pulsa,” jelasnya.
(Bie)