Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi X DPR, Elnino M Husein Mohi, mengkritik program/kebijakan ‘merdeka belajar- kampus merdeka’ (MBKM) yang dicanangkan Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sejak 2019.
Program tersebut bertujuan memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Elnino menanyakan kepada anak-anaknya yang berpendidikan SD, SMP dan Mahasiswa mengenai apa mereka ketahui mengenai program tersebut. Mereka menjawab belajar dengan asyik serta kampus yang asyik dan mencerahkan.
Fakta yang terjadi dilapangan, ungkap Elnino, sejak 2019 hingga kini, siswa dan mahasiswa kebanjiran tugas setiap hari yang membuat mereka stres. Begitu juga para orangtua mereka juga stres meski ikut membantu mengerjakannya.
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengaku sebenarnya enggan membahas program tersebut. Namun ia menekankan bahwa apapun istilah maupun program yang dicanangkan oleh Mendikbudristek, sistem pendidikan nasional memang harus merdeka.
“Apapun istilahnya, sistem pendidikan nasional kita memang harus merdeka. Itu butuh pengkajian di level Undang-Undang (UU). Bukan Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, harus UU,” kata Elnino secara virtual dalam rapat dengar pendapat Komisi X DPR bersama Dirjen Kemendikbudristek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Sebab itu, legislator asal Gorontalo ini berharap Menteri Nadiem Makarim bisa melakukan atau membuat program-program yang baik untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia ke depannya. (Bie)