Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, mengecam penganiayaan dan pembunuhan tenaga medis serta pembakaran fasilitas kesehatan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua.
“Ini tindakan yang sungguh di luar batas kemanusiaan, bentuk pelanggaran HAM yang nyata. Menganiaya dan membunuh tenaga kesehatan dan membakar fasilitas kesehatan merupakan aksi perlawanan terhadap pemerintah,” kata Khairul Saleh dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/9/2021).
Menurutnya, KKB di Papua harus dimusnahkan dan ditindak tegas. “Tidak ada toleransi lagi bagi KKB. Harus dibasmi, dihentikan, dan ditindak tegas,” ujarnya.
Dengan adanya peristiwa tersebut, kata dia, KKB telah mengingkari janji mereka untuk tidak menyerang Puskesmas dan tenaga kesehatan. Sebaliknya, KKB justru melakukan aksi brutal dan biadab yang tidak berperikemanusiaan.
Oleh karenanya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendesak TNI dan Polri segera menindak tegas KKB dan menangkap teroris KKB yang menyerang para tenaga kesehatan baru-baru ini.
“Tindakan seperti ini tentu pelaku harus ditangkap dan diproses hukum secepatnya,” tegasnya.
TNI-Polri juga diminta untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan di Papua, utamanya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Dengan situasi yang panas ini, saya berharap TNI dan POLRI menjaga disetiap fasilitas kesehatan yang ada dari serangan brutal KKB, melakukan koordinasi dan kerjasama secara integratif, tidak usah saling menyalahkan, sehingga dapat menciptakan kedamaian, keamanan, dan perlindungan HAM di Bumi Papua,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
“Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga,” ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hilang.
(Bie)