Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Mohammad Rano Alfath, menyesalkan peristiwa polisi membanting mahasiswa saat demo di depan kantor Pemkab Tangerang hari ini.
Sebab itu, Rano meminta Polda Banten mengusut dan menindaklanjutinya peristiwa yang viral di media sosial itu.
“Saya pribadi sangat menyesalkan gaya ‘SmackDown‘ yang dilakukan oknum polisi tersebut, dan saya minta Polri dalam hal ini Polda Banten bisa mengusut kejadian ini sampai tuntas,” kata Rano kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).
Politisi PKB ini mengingatkan pesan Kapolri agar jajarannya tetap humanis dalam kegiatan pengamanan di lingkungan masyarakat ataupun kegiatan demo. Dia meminta agar polisi tersebut ditindak tegas.
“Saya yakin pak Kapolri tidak mengindahkan anggotanya melakukan tindakan represif, karena pak Kapolri pasti ingin anggotanya humanis dan terukur dalam bertindak,” ujarnya.
Legislator asal Banten ini menandaskan harus harus ada evaluasi mendalam dari Divpropam Polri terkait kasus ini.
“Tindak tegas dan usut mengapa bisa terjadi seperti ini dan minta kawan-kawan mahasiswa saat demo juga jangan anarkis sampaikan dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh oknum polisi hingga kejang-kejang.
Dalam video yang beredar, terlihat kericuhan saat demo berlangsung. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan. Salah satu polisi PHH terlihat mengamankan pendemo berambut sebahu. Oknum polisi itu memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
Tidak lama kemudian, pria itu terlihat kejang-kejang. Polisi lain mencoba membangunkan dan menyadarkan pendemo tersebut. Polisi pun memastikan pria tersebut dalam kondisi sehat.
Adapun demo tersebut berlangsung tadi siang. Demo sekelompok mahasiswa itu bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.
(Bie)