JurnalBabel.com – Pengurus Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi diangkat sumpah (dilantik) oleh Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Imam Warmansyah di Masjid Al-Mukhlisin, Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, Sumsel, Selasa (15/3/2022).
Pengurus Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Muba dipimpin oleh Ustadz Febri Hardiansyah. Hadir dalam acara Tabligh Akbar dan Silaturahmi Ulama dan Santunan Anak Yatim itu, yakni Dewan Pembina Majelis Dzikir At-Thohir Provinsi Sumsel, H. Syofwatillah Mohzaib, Ketua Umum Majelis At-Athohir Sumsel Ustadz Imam Warmansyah, para pimpinan pesantren di Kabupaten Muba, Camat Babat Toman, Kapolsek Babat Toman, Koramil Babat Toman dan ibu-ibu majelis taklim.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Muba Ustadz Febri Hardiansyah meminta agar para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Muba tak henti-henti membimbingnya dalam menjalankan amanah sebagai ketua majelis. Pasalnya, Ustadz Febri mengakui dia adalah ketua majelis yang paking muda se-Sumsel.
“Mungkin saya yang paling muda diantara ketua-ketua Majelis At-Thohir se-Provinsi Sumatera Selatan, yang paling sedikit pelangaman, dan juga fakir ilmunya. Jadi saya dengan segala hormat kepada guru-guru saya, para pengasuh pondok pesantren tolong bimbing dan arahkan saya sebagai mestinya,” kata Ustadz Febri.
“Karena kalau dinilai umur saya masih muda, baru selesai kuliah, jadi masih banyak pembelajaran dan pengalaman yang harus saya gali. Maka dari itu dengan segala hormat dan mohon maaf saya kepada para guru tulus membimbing kami untuk memimpin Majelis At-Thohir di Kabupaten Musi Banyuasin, dan bisa merubah dan memberikan keselamatan bagi seluruh masyarakat Musi Banyuasin,” sambungnya.
Ustadz Febri juga mengatakan, salah satu program utama Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Muba adalah memberikan santunan kepada ratusan anak yatim, memberikan bantuan buat para alim ulama, bantuan kepada pondok-pondok pesantren dan masjid di Kabupaten Muba.
“Saya juga mau sampaikan bahwa ada santunan buat anak yatim dan juga bantuan buat alim ulama, pondok pesantren dan Masjid yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, dan itu adalah program kerja Majelis Dzikir At-Thohir Provinsi Sumsel,” ucapnya.
Bersamaan dengan itu, Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Provinsi Sumsel Ustadz Imam Warmansyah meminta kepada pengurus Majelis Dzikir At-Thohir yang sudah dilantik menjadikan organisasi ini sebagai rumah bersama dalam menyiarkan agama Islam, dan harus mengayomi setiap umat yang ada di Kabupaten Muba.
“Pada kesempatan ini telah dilantik pengurus Majelis Dzikir At-Thohir untuk Kabupaten Musi Banyuasin. Majelis ini adalah sarana, wadah rumah kita untuk menghimpun bersama, kita pengen ada yang mengurus umat. Oleh karena itu, kepada pengurusnya supaya mereka berkhidmah, mengayomi, merangkul, membimbing umat ini,” kata Ustad Warmansyah.
Ustadz Warmansyah berharap, pengurus Majelis Dzikir At-Thohir selalu merangkul jamaah dan membangun umat sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Kepada pengurus yang sudah dilantik, rangkul jamaah ini, ayo sama-sama kita bangun umat dalam rangka menjalankan amanah Nabi Muhammad SAW,” harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ustadz Warmansyah menitipkan dalam Ketua Pembina Majelis At-Thohir H. Erick Thohir yang selalu memberikan contoh bagaimana seorang anak berbakti kepada orang tuanya, dan lebih penting daripada itu adalah langkah beliau (Erick Thohir) untuk meramaikan masjid-masjid lewat majelis dzikir At-Thohir ini.
“Dikesempatan ini kami pengurus mau menitipkan salam dari bapak pembina kita, Bapak Haji Erick Thohir, alhamdulillah beliau telah menjadikan contoh pada kita bagaimana bakti seorang anak kepada orang tuanya, bukan hanya wakafkan masjid tapi beliau mewakafkan yang bisa meramaikan masjid,” paparnya.
“Artinya dengan hadirnya Majelis At-Thohir ini muda-mudahan tidak ada lagi Masjid yang sepi, semua masjid hiruk pikuk dengan ibadah dzikir, tausyiah, tabligh, bersedekah dan sebagainya,” pungkasnya. (Bie)