JurnalBabel.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan arahan dalam agenda Konsolidasi Anggota PKS yang digelar oleh DPD PKS Lampung Utara, Sabtu (24/12/2022).
Dihadapan para peserta, Syaikhu mengingatkan akan empat pilar politik PKS dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Empat pilar tersebut terdiri dari politik silaturahim, politik gagasan, politik keberpihakan, dan politik kebangsaan.
Pertama, menggencarkan silaturahmi. Masih banyak masyarakat yang belum disambangi. Seluruh anggota PKS harus memperbanyak silaturahmi dan mengenalkan PKS. Ini yang menjadi satu momentum dalam upaya meraih kemenangan di Pemilu nanti.
Yang kedua, Syaikhu menyebut perlunya politik keberpihakan. Syaikhu ingin PKS melawan praktik politik uang dengan politik pemberdayaan.
“Ke depan ini kita ingin melawan praktik politik uang dengan politik pemberdayaan, kita ingin politik yang mencerahkan, politik yang lebih bermartabat untuk itu kita harus melakukan politik pemberdayaan,” kata Syaikhu
Syaikhu menyebut yang ketiga perlunya politik gagasan untuk menghadirkan solusi atas permasalahan yang dialami bangsa serta politik keberpihakan untuk menunjukkan PKS berdiri bersama rakyat dan menolak kebijakan yang merugikan.
“Kita juga melakukan politik gagasan itu betul-betul untuk memberi solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. ketika harga BBM subsidi naik, kita semua menyuarakan penolakan dan itulah ketika struktur sedemikian kompak semua terlihat indah dimana dari Sabang hingga Merauke melakukan Flashmob, ribuan orang melakukan itu secara serempak dan disaksikan masyarakat, itu merupakan upaya bersama PKS untuk rakyat berdiri bersama rakyat dan memperjuangkan nasib rakyat,” terang Syaikhu.
Terakhir Syaikhu menyebut PKS melakukan politik kebangsaan untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa dalam membangun Indonesia.
“Yang terakhir adalah politik kebangsaan jangan sampai kita ingin menang sendirian kita optimalkan menuju kemenangan, kita harus berkolaborasi dengan semua elemen anak bangsa dalam membangun negeri Indonesia tercinta,” pungkas Anggota Komisi I DPR ini.
(Bie)