JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, meminta Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah daerah dan otoritas haji di kabupaten/kota dan provinsi memangkas seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah di musim haji 1444 H /2023.
“Kasihan itu calon jemaah haji kalau terlalu banyak seremoni pelepasan. Mulai dari kecamatan, kabupaten, dan di asrama haji. Biarkan jamaah, khususnya yang lansia istirahat dan fokus untuk penerbangan 12 jam ke Tanah Suci,” kata Ashabul Kahfi di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat (31/3/2023).
Imbauan mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel (2004-2019) itu dikemukakan dalam sambutan kunjungan kerja spesifik komisi VIII DPR-RI di hadapan kepala Kemenag, kepala seksi haji-umrah, dan operator siskohat dari 23 kantor Kemenag Sulsel.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi Haji DPR RI ini dipimpin Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi Djamal (PAN-Sulsel I).
Menurut Kahfi, pemangkasan seremoni pelepasan dan penyambutan jemaah haji ini adalah bagian dari program haji Ramah Lansia yang dicanangkan pemerintah di musim haji tahun ini.
Kahfi yang juga Ketua DPW PAN Sulsel ini juga berharap, otoritas penyelenggara haji serta unit pelaksana teknis (UPT) Asrama Haji di 13 embarkasi dan debarkasi haji di Indonesia, lebih fokus ke pelayanan, pembimbingan dan perlindungan jamaah.
Selain itu, ia juga meminta seluruh pihak terkait di lingkungan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan membangun kerja sama yang baik dengan para pihak terkait, baik petugas layanan kesehatan maupun lainnya. (Bie)