Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Anwar Hafid, meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengevaluasi harga tarif batas atas (TBA) dan memaksimalkan penerapan tarif batas bawah (TBB). Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga tiket api.
Mereka mengeluh dan meminta PT KAI untuk menurunkan harga. Mengingat, kenaikan tersebut memberatkan kocek para pengguna jasa kereta api.
“Perlu ada evaluasi tarif batas atas tiket kereta api. Kenapa? Jadi pemberlakuan harga tiket tidak hanya di tarif batas atas saja, sementara tarif batas bawah (TBB) (juga) harus ada dan dimaksimalkan,” kata Anwar Hafid di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2023).
Ia mengingatkan, semangat didirikannya kereta api untuk memberikan akses transportasi yang mudah dan murah kepada rakyat. Sebab itu, moda transportasi darat yang telah menjadi kebanggaan rakyat tersebut harus benar-benar bisa memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mewanti-wanti PT KAI agar tidak memanfaatkan adanya penerapan Tarif Batas Atas. PT KAI harus lebih banyak menjual tiket dengan harga Tarif Batas Bawah.
“Jangan sampai (tarif) batas atas membuat perusahaan ini menggunakan kesempatan itu (memaksilkan penjualan tarif batas atas),” ujarnya.
Meski demikian, mantan Bupati Morowali itu mengaku belum menemukan pelanggaran harga tiket melebihi batas atas.
“Harga tiket cenderung mahal, meskipun tidak melebihi harga tiket batas atas,” katanya.
(Bie)