Jakarta, Jurnalbabel.com—Branding dan digital marketing menjadi dua masalah penting yang sering dihadapi pelaku Usahas Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di tengah era digital yang terus berkembang, branding dan digital marketing menjadi dua pilar utama yang membentuk kesuksesan bisnis. Branding yang kuat adalah fondasi yang membedakan bisnis dari pesaing, sementara digital marketing yang efektif adalah kuncinya.
Menyadari hal tersebut Universitas Mercu Buana melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana yang terdiri dari Yananto Mihadi Putra SE, M.Si (Ketua), Dr. Santa Margaretha Niken Restaty, M.Si dan Febrina Mahliza, SE, M.Si melakukan pendampingan dan pelatihan branding dan digital marketing kepada masyarakat pelaku UMKM di Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Dafit Feriyanto, Ph.D, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unviersitas Mercu Buana, dalam sambutannya mengatakan bahwa Universitas Mercu Buana sebagai perguruan tinggi yang telah berakreditasi Unggul dari BAN-PT memiliki komitmen untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di sekitarnya. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pengajaran dan penelitian,” kata Dafit.
Sementara itu Kepala Kelurahan Meruya Selatan M. Ghufri Fatchani, S.M., mengatakan masyarakat di kelurahan Meruya Selatan memiliki usaha sektor rumah tangga secara mandiri dalam budidaya sayuran hidroponik berbasis pangan dan tanaman obat organik. “Kegiatan ini merupakan wujud program ketahanan pangan berbasis masyarakat mandiri. Perkembangan aktivitas usaha berbasis masyarakat tersebut sangat memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lebih pesat, terutama aspek perluasan pemasaran produk yang dihasilkan,” kata Ghufri.
Lebih lanjut Ghufri mengatakan dalam pelaksanaannya masyarakat memiliki sejumlah permasalahan, terutama mengenai pengemasan yang belum standar, tidak adanya brand sebagai identitas produk, dan desain visual yang sederhana.
Menjawab permasalahan-permasalahan ada selama kegiatan pelatihan tersebut para peserta diberikan pengetahuan dan praktek langsung tentang bagaimana teknik branding dan digital marketing yang diberikan oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Materi yang diberikan antara lain Dasar-Dasar branding dan Packging, Digital Marketing, Dasar Pencatatan Akuntansi, Pelaporan Keuangan dan Penghitungan Harga Pokok Produk.
Menurut Yananto, Ketua Tim PkM, mengatakan acara ini telah menghasilkan para peserta dapat memahami teknik branding yang tepat. “Setalah acara ini peserta dapat memanfaatkan salah satu platform e-marketplace untuk memasarkan produk dengan pengetahuan teknik branding yang diajarkan. Sejumlah peserta juga mendapatkan ketrampilan membuat desain branding dengan aplikasi Canva,” terang Yananto.
Acara pelatihan dalam rangka PkM tersebut merupakan pelaksanaan Hibah Pengabdian Masyarakat DIKTI skema pemberdayaan berbasis Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7, 11 dan 25 Agustus 2023, dan sebagai bentuk keberlanjutannya akan diadakan acara serupa pada dengan November 2023 mendatang. (***)
Peliput : Dudi Hartono