Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo, menyoroti nilai investasi dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City di kota Batam, Kepulauan Riau, yang ditaksir mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080.
Menurut Sartono, proyek tersebut tentunya memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi kota Batam.
Dalam hal tersebut, Badan Pengusahaan (BP) Batam menurut Sartono yang memiliki otoritas dalam pengelolaan proyek tersebut, perlu juga memperhatikan sektor pariwisata.
“Dalam tata pertanahan, BP Batam yang memiliki otoritas, saya menyarankan tolong diperhatikan Ekopariwisatanya karena berpotensi juga,” kata Sartono dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Kepala BP Batam di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Sartono berpendapat, kota Batam memiliki potensi investasi di sektor pariwisata yang cukup tinggi. Pasalnya, ungkap dia, dahulu turis dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan lainnya, sangat luar biasa datang ke kota Batam.
Sebab itu, kata Sartono, apabila sektor pariwisata diperhatikan dan dimaksimalkan oleh BP Batam, maka hal itu juga mendatangkan investasi di luar industri.
“Kalau potensi pariwisata juga di maksimalkan sebagai kota industri, investasi dan ramah juga untuk pariwisata, ini lebih asri lagi dan destinasi wisata bagi negara tetangga ke Batam, tentu meningkatkan pendapatan dari segi pariwisata,” pungkas politisi Partai Demokrat ini.
(Bie)