Jakarta, JurnalBabel.com – Museum dan Galeri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – ANI Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, kini tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan dan sejarah, tetapi juga sebagai simbol penggunaan energi hijau dengan alih sumber listrik ramah lingkungan.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo, mengatakan bahwa Museum SBY-ANI menjadi simbol penggunaan energi ramah lingkungan dibuktikan dengan diberikannya sertifikat penggunaan sumber listrik ramah lingkungan atau layangan Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 200 unit atau setara dengan 200 MegaWatt Hour (MWh) oleh PT PLN (Persero) pada Januari lalu.
“Museum & Galeri SBY- ANI mendapatkan penghargaan (sertifikat-red) juga itu dari PLN. Kita mulai juga penggunaan tenaga surya,” kata Sartono dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut Pertamina dan PLN, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Sebagai informasi REC adalah penyebutan bagi sertifikat yang digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik yang berasal dari sumber EBT, seperti tenaga surya, angin, atau air.
Memiliki REC artinya museum ini tidak hanya sekedar menggunakan sumber listriknya berasal dari energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
Sartono menambahkan, Museum & Galeri SBY-ANI yang diresmikan pada 17 Agustus 2023 itu juga menjadi tempat wisata edukasi baru di Indonesia.
“Museum ini jadi new tourism edukasi, tetapi kini juga sudah memulai penggunaan energi ramah lingkungan,” pungkas legislator asal dapil Jawa Timur ini.