JAKARTA, JURNALBABEL.COM– Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan, partainya tidak akan pernah mendukung perda berbasiskan Injil maupun hukum Islam.
Hal ini diungkap Grace Natalie dalam sambutannya di acara peringatan hari ulang tahun keempat PSI, di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11-2018).
Pernyataan Grace Natalie itu sontak menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menuding PSI sebagai partai anti agama. Sementara pihak tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi – Maruf Amin menyatakan pernyataan Grace Natalie itu tidak mewakili sikap tim pemenangan.
Sikap PSI menolak perda agama karena dinilai merupakan peraturan diskriminatif, bahkan mendiskriminasikan kaum perempuan.
“Inilah yang tidak kami dukung, oleh karena itu kami mengatakan kami tidak ingin mendukung agama dilacurkan untuk kepentingan politik,” kata Grace di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Senin (19/11/2018) dilansir Suara.com
Ke Komnas Perempuan, Grace Natalie berkonsultasi terkait Peraturan Daerah (Perda) berbasis agama yang dinilai mendiskriminasikan perempuan itu.
Berdasarkan data yang diterima pihaknya dari Komnas Perempuan, Grace Natalie mengungkapkan terdapat 421 Perda diskriminatif yang mayoritas menyasar perempuan.
“Dari 421 Perda diskriminatif yang mayoritas memang Perda diskriminatif ini mengatasnamakan agama tertentu 333, itu artinya hampir 80 persen aturan dalam Perda diskriminatif tersebut itu menyasar kaum perempuan,” tutup Garce.