JurnalBabel.com – Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra, Imron Amin, menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di Ruang Rapat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Pertemuan tersebut digelar sebagai forum audiensi untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait penguatan pembangunan di Madura.
Dalam penyampaian aspirasi, mahasiswa menyoroti sejumlah isu strategis, antara lain perluasan akses informasi beasiswa, perbaikan infrastruktur jalan menuju kampus, serta penguatan sistem keamanan di lingkungan kampus.
Berbagai masukan tersebut mencerminkan kebutuhan mendesak mahasiswa dan masyarakat Madura untuk mendapatkan dukungan nyata guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan.
Imron Amin, yang dikenal dengan sapaan Ra Ibong, menegaskan pembangunan di Madura tidak boleh hanya terfokus pada aspek infrastruktur, tetapi harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Pembangunan di Madura harus beriringan dengan peningkatan SDM masyarakat. Oleh karena itu kita tidak boleh berfokus pada infrastruktur saja,” tegas Ra Ibong dilansir dari fraksigerindra.id, Jumat (28/11/2025).
Imron mendorong pemuda Madura untuk memanfaatkan berbagai skema beasiswa nasional, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Beasiswa Indonesia Bangkit yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Menurutnya, pemanfaatan program-program tersebut merupakan langkah strategis mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan, Imron Amin menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan seluruh aspirasi mahasiswa, baik melalui Komisi I yang sesuai dengan bidang tugasnya, maupun melalui Fraksi Partai Gerindra untuk hal-hal di luar lingkup mitra Komisi I.
“Saya akan memperjuangkan aspirasi yang sudah disampaikan kepada mitra di Komisi I ataupun yang bukan berkaitan dengan mitra di Komisi I akan saya sampaikan melalui Fraksi Gerindra,” pungkasnya.
Selain itu, pihak kampus mengusulkan kebutuhan jangka panjang berupa rencana pembangunan Kampus II Universitas Trunojoyo Madura di kawasan Tanean Lanjang, Suramadu, sebagai upaya memperluas akses pendidikan.
BEM Universitas Trunojoyo Madura menyambut baik komitmen tersebut dan berharap adanya tindak lanjut konkret, terutama terkait perbaikan infrastruktur jalan, optimalisasi ekosistem pendidikan, dan peningkatan keamanan kawasan kampus.
Dengan mengusung semangat “Dari Madura untuk Indonesia,” mahasiswa menegaskan komitmen mereka untuk memastikan aspirasi masyarakat Madura terakomodasi dalam kebijakan publik yang inklusif dan berkelanjutan.
Dialog ini menjadi bukti bahwa suara mahasiswa tidak hanya bergema di lingkungan kampus, tetapi juga mendapat ruang di lembaga legislatif, memperkuat kemitraan antara generasi muda dan wakil rakyat demi kemajuan Madura
