Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, berharap tahun 2026 dapat menjadi momentum penguatan sektor ketenagakerjaan yang layak di Indonesia.
Ia meminta, agar di tahun 2026 lapangan kerja semakin luas, lebih formal, dan pekerja mendapatkan perlindungan yang adil dari negara.
“Negara harus hadir memastikan bahwa pembangunan ekonomi benar-benar dirasakan oleh para pekerja, bukan hanya tercermin di angka statistik,” kata Ashabul Kahfi kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Lebih jauh ia menilai, tahun 2026 harus ditatap secara optimis lantaran menjadi menjadi fase penting sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Tantangannya, katanya, bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi soal kualitas pekerjaan yang tersedia.
“Ke depan, kita tidak bisa lagi hanya berbicara penyerapan tenaga kerja, tetapi harus berbicara tentang martabat kerja,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional atau PAN ini menambahkan, anak muda, pekerja perempuan hingga pekerja di sektor informal dan digital juga harus mendapatkan perhatian serius di tahun 2026. Dunia kerja, lanjutnya, terus berubah, namun perlindungan tidak boleh tertinggal.
“Relasi kerja harus semakin sehat, berimbang, dan manusiawi,” tegasnya.
Dengan demikian, Ashabul mendesak, agar Kementerian Ketenagakerjaan dapat fokus pada penciptaan lapangan kerja formal yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri dan potensi daerah di tahun 2026.
“Pelatihan kerja harus benar-benar terhubung dengan dunia usaha, sehingga lulusan pelatihan tidak berhenti di sertifikat, tetapi benar-benar bekerja dan meningkatkan pendapatan,” tutur dia.
Selain itu, tegas Ashabul, penguatan perlindungan pekerja harus menjadi prioritas utama. Pengawasan ketenagakerjaan perlu diperkuat, kepastian upah dan keselamatan kerja juga harus dijamin.
“Praktik hubungan kerja yang merugikan pekerja harus dicegah,” tegasnya.
“Oleh sebab itu, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk melalui BPJS Ketenagakerjaan, juga harus diperluas agar pekerja lebih aman menghadapi risiko kerja dan masa depan,” pungkasnya.
