Jakarta, JURNALBABEL – Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta para pengusaha tak perlu mengkhawatirkan situasi keamanan dan politik menjelang penetapan hasil Pemilu 2019.
Ia meyakini, Polri dan TNI sudah menyiapkan skema pengamanan untuk mengatasi potensi pengerahan massa besar-besaran saat penetapan hasil Pemilu pada 22 Mei 2019.
Pria akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu juga tinggi.
Hal itu terbukti dari survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menunjukkan 79 persen masyarakat percaya terhadap KPU dalam menyelenggarakan pemilu.
“Kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 cukup tinggi. Survei SMRC mencatat 79 persen responden yakin KPU mampu menyelenggarakan Pemilu sesuai peraturan perundangan. Investor juga menyambut positif,” kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Senin (13/5/2019).
“Hal ini terlihat dari masuknya Rp 1,2 triliun ke pasar modal Indonesia pasca-Pemilu. Kalau investor asing saja menyambut positif, investor dalam negeri juga harus menyambut positif,” lanjut dia.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini berharap usai perhelatan Pemilu 2019, pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih segera tancap gas melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan sebelumnya.
Bekas Ketua Komisi III DPR ini berharap Presiden dan Wakil Presiden terpilih tetap memprioritaskan kalangan usaha dari dalam negeri, serta menjamin kalangan dunia usaha agar bisa menjalankan kegiatan produksi tanpa kekhawatiran.
Menurut dia, salah satu tantangan besar yang dihadapi pemerintah kedepannya adalah menguatkan nilai tukar rupiah.
Rupiah yang sempat melemah beberapa waktu belakangan ini akibat situasi perdagangan global, harus bisa diperkuat kembali.
“Salah satu caranya pemerintah harus bisa menguatkan produksi barang dalam negeri dan memperluas pasarnya. Cintai produk lokal bukan semata gerakan tanpa arti maupun semboyan penumbuh semangat saja,” kata dia.
“Harus diwujudkan dengan political will yang kuat dari pemerintah. Dengan demikian, kalangan usaha nasional bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” lanjut politisi Partai Golkar itu. (Joy)
Editor: Bobby