Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir berharap Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang terpilih melalui uji kelayakan dan kepatutan di Komisi IX, mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap BPJS Kesehatan. Sehingga lembaga tersebut kedepannya menjadi lebih kuat lagi.
Hal tersebut disampaikan Anas saat sesi wawancara uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima orang calon Dewas BPJS Kesehatan di ruang rapat Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Adapun kelima calon Dewas BPJS Kesehatan yang hari ini menjalani wawancara adalah Misbahul Munir, Eduard Parsaulian Marpaung, James Sagala, Iftida Yasar dan Tri Andhi Suprihartono.
Menurutnya, Dewas BPJS Kesehatan harus bisa menjadi alat kontrol yang maksimal sehingga titahnya bisa benar-benar didengar dan dijalankan oleh jajaran Direksi BPJS Kesehatan. Untuk itu, komunikasi yang harmonis harus terbangun antara Dewas dengan Direksi BPJS Kesehatan.
Politisi Fraksi PPP ini juga menambahkan, Dewas BPJS Kesehatan nantinya harus memiliki seni manajemen yang baik, sehingga kedepannya Dewas tidak hanya hanya menjadi lembaga tempelan, namun harus benar-benar menjadi pengawas bukan malah diawasi.
“Bagaimana kemudian dalam satu sisi harus tetap galak, dewan pengawas itu. Sehingga tidak hanya jadi lembaga tempelan. Yang mestinya mengawasi justru ujung-ujungnya diawasi,” tegasnya.
Diketahui, hari ini, Selasa (26/1/2021) Komisi IX DPR RI melanjutkan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima calon Dewas BPJS Kesehatan. Selanjutnya, Komisi IX akan menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi Dewas BPJS Kesehatan menggantikan periode sebelumnya yang akan berakhir pada 19 Februari 2021 mendatang. (dpr.go.id/bie)