Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir memahami kebijakan Pemerintah resmi meniadakan mudik Lebaran 2021 yang akan mulai berlaku pada 6-17 Mei 2021.
Keputusan Pemerintah tersebut berdasarkan hasil rapat tingkat menteri yang digelar pada Jumat (26/3/2021), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Peniadaan mudik diambil mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Menurut Anas, meskipun trend Covid-19 sudah cenderung menurun tapi sampai hari ini masih ada kekhawatiran, yang bisa saja tiba-tiba kembali naik jika penanganan Covid tidak lagi dilakukan dengan ketat.
“Apalagi program vaksinasi yang dilakukan secara nasional baru berjalan dua bulan dari target 15 bulan yang baru akan berakhir bulan April 2022 yang akan datang,” kata Anas Thahir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3/2021).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan peniadaan mudik lebaran di tahun ini menjadi tepat jika pelaksanaan vaksinasi berjalan maksimal.
“Jika kita ingin pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan maksimal, saya kira kebijakan larangan mudik lebaran sudah merupakan pilihan yang tepat,” ujar legislator asal Jawa Timur ini. (Bie)