Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Panitia Kerja (Panja) Alutsista Komisi I DPR, Imron Amin, menaruh perhatian khusus pada alat utama sistem senjata (alutsista), perumahan dan pangkalan batalyon yang dimiliki Kodam Iskandar Muda yang dinilainya sangat memprihantinkan.
“Terkait pelabuhan, alutsista, perumahan, dan ada pangkalan-pangkalan batalyon yang memang sangat prihatin dan menjadi perhatian khusus karena kebetulan Saya ada di Panja Alutsista sama Panja Kesejahteraan Prajurit itu ada catatan bagi saya pribadi,” ujar Imron di Banda Aceh, Kamis (27/5/21).
Secara khusus, politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyoroti masih adanya alutsista milik Kodam Iskandar Muda yang dibuat tahun 1940. Ia menilai, alutsista tersebut umurnya sudah sangat tua dan sudah tidak layak pakai.
“Itu alutsista yang memang tadi sudah dipaparkan oleh Pak Kasdam itu dari pembuatan tahun 1940, memang sudah tua sekali produk Perancis. Ada yang tahun 1960, dan ada yang usia mudanya itu 1982. Itu jadi pertanyaan besar buat kita,” katanya.
Selain alutsista, Imron juga mengingatkan agar pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga dengan baik. Jangan sampai pulau-pulau tersebut menjadi tempat teroris, ilegal fishing, human trafficking, penyelundupan senjata api atau bahkan penyelundupan narkotika.
“Yang mungkin ada beberapa pulau terluar di Aceh yang benar-benar harus jadi perhatian. Karena di situ bisa jadi tempat teroris, atau bisa jadi ilegal logging, bisa jadi penyelundupan senjata bahkan narkoba,” pungkasnya. (dpr.go.id/bie)