Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, mengaku prihatin dan miris dengan ancaman pembunuhan yang dilayangkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Andi Pangerang Hasanuddin (APH) kepada seorang warga Muhammadiyah.
“Pertama saya prihatin. Ini kejadian yang miris dan menyedihkan,” ujar Sartono kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
Sartono mempertanyakan kerja dari Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga ada penelitnya yang bisa melayangkan ancaman pembunuhan kepada seorang warga Muhammadiyah karena perbedaan hari raya Idul fitri.
“Ini pimpinan BRIN kemana saja. Sampai ada peneliti berbuat ekstrem seperti itu,” katanya.
Atas dasar itu, ia mendesak adanya evaluasi dari BRIN terhadap penelitinya tersebut. Sebab itu, politisi Partai Demokrat ini meminta agar Andi Pangerang Hasanuddin diperiksa kejiwaanya lantaran seharusnya peneliti BRIN memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
“Harus ada evaluasi kejiwaan dari peneliti tersebut,” tegas Sartono.
Tak hanya itu, Sartono menekankan ke depan para peneliti BRIN lainya dapat terukur dalam bermain sosial media. Sartono mengatakan, jika tidak kuat mental sebaiknya tak usah bermain media sosial.
“Kalau tidak kuat mental jangan bermain medsos. Kalau ingin menyampaikan hasil penelitianya dan sesuai tupoksinya silahkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta atau UMJ Ma’mun Murod mengunggah sebuah postingan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bernama Andi Pangerang Hasanuddin yang mengancam mengancam salah satu warga Muhammadiyah.
Ancaman itu pasca perdebatan terkait perbedaan Muhammadiyah dengan pemerintah dalam hal penentuan Idul Fitri 1444 H. Ancaman itu diketahui berada di postingan akun Facebook dari peneliti BRIN lainya yakni Thomas Jamaluddin yang , menyampaikan soal perbedaan hari Lebaran.
Sembari mengunggah postingan ancaman itu, Ma’mun Murod pun turut mengetag akun Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ma’mun Murod turut menggugah 4 buah tangkapan layar terkait ancaman itu.
“Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bagiamana dengan ini semua?,” kata dia seperti dikutip dari akun twitternya @mamunmurod_Senin,(24/4/2023).
(Bie)