Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Supriansa, meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo turun tangan untuk mengusut kasus anak buahnya membanting ‘Smack Down’ seorang mahasiswa saat demo di depan kantor Pemkab Tangerang hari ini, agar kasus serupa tidak akan terulang.
“Setelah melihat video mahasiswa dipukul seperti itu, maka sebaiknya Kapolri segera turun tangan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di daerah lain,” kata Supriansa kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).
Politisi Partai Golkar ini heran masih adanya kericuhan antara masa dan pihak kepolisian, padahal keduanya harus saling berkoordinasi.
“Dalam pasal 13 dijelaskan, kepolisian setelah menerima surat pemberitahuan dari penyelenggara unjuk rasa, Polri segera memberikan surat tanda terima pemberitahuan, berkoordinasi dengan penanggung jawab aksi, berkoordinasi dengan pimpinan instansi atau lembaga yang akan menjadi tujuan aksi. Jadi saya heran jika masih sering terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa dengan kepolisian,” ujarnya.
Legislator asal Sulawesi Selatan ini menambahkan kasus tersebut terjadi menandakan bahwa intelijen Kepolisian setempat tidak maksimal melakukan pendeteksian dini.
“Jadi mestinya polisi melakukan koordinasi dengan pengunjuk rasa. Masyarakat juga dilindungi haknya untuk menyatakan pendapat di hadapan publik telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Namun banyak juga rambu-rambu yang harus di patuhi,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh oknum polisi hingga kejang-kejang.
Dalam video yang beredar, terlihat kericuhan saat demo berlangsung. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan. Salah satu polisi PHH terlihat mengamankan pendemo berambut sebahu. Oknum polisi itu memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
Tidak lama kemudian, pria itu terlihat kejang-kejang. Polisi lain mencoba membangunkan dan menyadarkan pendemo tersebut. Polisi pun memastikan pria tersebut dalam kondisi sehat.
Adapun demo tersebut berlangsung tadi siang. Demo sekelompok mahasiswa itu bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.
(Bie)